Rabu, 02 Februari 2011

Karya Ilmiah


            Maksud dari kesetimbangan adalah keadaan sistem yang pengaruh gaya dan torsi nol. Sedangkan arti dari benda tegar sendiri ialah ukuran dan bentuk benda tidak berubah karena pengaruh gaya dan torsi.
Seperti permasalahan yang akan kami bahas tentang lampu lalu lintas ini, ia termasuk dalam benda tegar karena pengaruh gaya dan torsi sama dengan nol. Hal itu dapat di buktikan dari gambar berikut ini. Yakni gaya berat dari W1 dan W0 disamakan oleh gaya dari fs dan gaya T ( tegang tali ). Gaya W1 dan W yang arahnya ke bawah searah jarum jam ( CW ) disamakan oleh gaya fs dan gaya T yang arahnya keatas berlawanan jarum jam ( CCW ).
Pada gambar tersebut di jelaskan bahwa sebuah lampu lalu lintas bermassa 30 Kg di tahan oleh sebuah balok yang bermassa 10 Kg dan balok tersebut mempunyai engsel. Masalah yang di hadapi yakni mencari gaya tegang tali. Dan cara penyelesaianya sebagai berikut.
∑ Ʈ = 0
Anggap “A” sebagai poros diam.
Gaya fs mengarah keatas karena untuk mengimbangi gaya berat dari W1  dan W0. Gaya fs juga di bantu oleh gaya T. Oleh karena gaya – gaya yang bekerja pada titik A adalah gaya fs , Na, Tx yang mempunyai torsi nol.
Ʈ W0 + Ʈ  W1 = Ʈ T
W0.R+ W1.R = T.R.sin 30
100.1/2R+300.R=T.1/2R
50+300=1/2T
T = 700 N
Dengan demikian, kita dapat menemukan nilai T .

Praktikum Momen Gaya

A.Tujuan
Mencari nilai Momen Gaya (Torsi (τ))


B. Alat dan Bahan
Alat:                                                             Bahan :
Katrol                                                          Kertas milimeter block ukuran A3
Tali
Neraca
Penggaris
Beban

C.Teori
Panjang tali yang telah diukur dalam cm dapat digunakan untuk menemukan gaya tegang tali (T) dalam Newton dengan skala1 cm = 0.1 N.
Momen Gaya (Torsi (τ)) adalah kemampuan gaya F memutar/merotasi benda terhadap poros diam.
Rumus:
τ = F x R

D. Data
Gambar








E. Analisis Data
Berdasarkan Gambar

No
Σ Fx
Σ  Fy
1
Tx1 = 0,35 N
Ty1 = 0,4 N
2
Tx2 = - 0,35 N
Ty2 = 0,4 N
3
Wo = - 0,2 N
4
W3 = - 0,6 N
Fx = 0
∑ Fy = 0

Jika A dianggap poros diam

No
F
R
τ
1
Ty1 = 0,4 N
29 cm
10.6 Ncm
2
Tx1 = 0,35 N
11.2 cm
3.9 Ncm
3
Ty2 = 0,4 N
0
0
4
Tx2 = - 0,35 N
0
0
5
Wo = - 0,2 N
14.4 cm
- 2.9 Ncm
6
W3 = - 0,6 N
19.4 cm
- 11.6 Ncm
∑ τ = 0


 F. Kesimpulan

Momen Gaya dapat ditemukan dengan mencari Gaya (F) dan jarak titik A (poros diam) terhadap F (R) sebelumnya pada gambar. Gaya (F) dapat ditemukan bila diketahui panjang tali dalam cm lalu diubah ke Newton untuk menemukan gaya tegang tali (T) dengan skala 1cm = 0.1 Newton. Selanjutnya, Momen Gaya (Torsi (τ)) dapat dicari dalam satuan Ncm dengan rumus τ = F x R.

Pada benda diam (setimbang), gaya yang bekerja mempunyai resultan = 0. Artinya setiap gaya akan saling meniadakan. Karena gaya-gaya tsb sama besar maka τ akan bernilai 0 sebab tidak ada gaya putar pada benda.